Panduan transisi Bogor menuju kota ramah air

Serangkaian laporan baru memberikan panduan tentang bagaimana kota dan pemukiman di Indonesia dapat bertransisi memasuki masa depan yang lebih berkesinambungan dan ramah air.

Laporan ini disusun berdasarkan kolaborasi riset selama dua tahun antara Monash University, Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor, didanai oleh Australia-Indonesia Centre dan didukung oleh Pemerintah Australia.

Bersama dengan tim pemerintah, ahli dan pengembang industri, serta kelompok masyarakat, para peneliti membentuk ‘Aliansi Pembelajaran Air Perkotaan (Urban Water Learning Alliance)’ di Bogor yang mempelajari empat lokasi kontras dengan proses tata kelola yang berbeda.

Melalui konsultasi ekstensif dengan Aliansi Pembelajaran, para peneliti berhasil mendapatkan masukan bermakna tentang kinerja perairan ramah air dari setiap pemukiman, dan menyusun peta jalan tata kelola dan infrastruktur agar Bogor dapat bergerak menuju praktik perairan dan pengembangan kota yang berkesinambungan.

Desain dan pembangunan perkotaan ramah air sukses diadopsi pada ranah internasional (Australia, Singapura dan Tiongkok) agar dapat menciptakan struktur dan ruang yang indah, rekreasional, namun sekaligus fungsional, seperti melindungi ruang dari banjir, memberikan sumber air alternatif dan memproses genangan air dan air limbah.

Para anggota Aliansi akan menggunakan laporan untuk terus melanjutkan langkah transisi Bogor dan pemukimannya menuju kota dan kabupaten yang lebih sehat, lebih layak tinggal dan memiliki ketahanan tinggi, sehingga memimpin kota-kota lain di Indonesia untuk mengikuti jejak yang sama.
Rincian kontak dan tautan ke laporan lengkap dan ringkasan lembar fakta ada di halaman berikutnya.

Press Release in English
Membaca Rilis Pers dalam Bahasa Indonesia

Tautan ke laporan lengkap dan ringkasan lembar fakta

Ikhtisar

Laporan teknis (laporan lengkap dalam Bahasa Inggris saja)

Alur leapfrogging untuk mencapai Bogor yang ramah air

Benchmarking Performa Bogor Perihal Ramah Air

Membangun Pemerintahan Sensitif Air di Bogor Raya

Ulasan penerapan infrastruktur hijau dalam pengelolaan air di Bogor

Panduan mengembangkan skenario adaptasi infrastruktur untuk transisi ramah air di Bogor

Laporan studi kasus

Pulo Geulis: Revitalisation 2045 | Revitalisasi 2045

Griya Katulampa: Pelajaran yang diambil | Lessons learned

Situ Front City: Strategi transisi menuju WSC | Transition strategy to WSC

Sentul City: Lessons learned | Kota Sentul: Pelajaran yang diambil

Rincian kontak

  • Dr Jane Holden, Urban Water Cluster Manager
    jane.holden@monash.edu
  • Dr Dwinanti Maharthy, Cluster co-Lead (UI)
    dwinanti@eng.ui.ac.id
  • Professor Hadi Arifin, Cluster co-Lead (IPB)
    hsarifin@ipb.ac.id