Terjemahan, verifikasi budaya dan validasi formal dari Centre for Epidemiologic Studies Depression Scale – Revised (CESD-R) bagi anak muda di Indonesia

Masalah kesehatan mental di kalangan anak muda merupakan permasalahan utama kesehatan masyarakat di tiap negara. Secara global, diestimasikan bahwa sekitar satu dari lima remaja mengalami masalah kesehatan mental tiap tahunnya, tetapi angka permasalahan tersebut lebih tinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah rendah dibandingkan di negara berpenghasilan tinggi. Ada berbagai model estimasi dari penelitian Global Burden of Disease 2015 yang menunjukan bahwa gangguan mental meningkat di masa remaja di Indonesia, dengan kontribusi atas gangguan tersebut sebesar 15 persen dari jumlah penyebab penyakit yang dialami oleh kelompok umur ini.

Instrumen psikometrik yang dapat diandalkan dan valid untuk deteksi dini dan untuk menetapkan beban dan penyebaran populasi dalam masyarakat merupakan hal krusial bagi tanggapan klinis dan kesehatan masyarakat yang efektif. Sebagian besar instrumen untuk mendeteksi tanda-tanda gangguan mental telah dikembangkan dan perangkat psikometrik diciptakan di negara berpenghasilan tinggi yang menggunakan bahasa Inggris. Saat diterapkan di negara berpenghasilan rendah dan menengah yang dikelompokan dalam kelompok yang berbicara dalam bahasa selain Inggris, maka terdapat keragaman dalam leksikon emosional atau perbedaan kebiasaan dengan ujian, instrumen tersebut tidak dapat diasumsikan memiliki poin cut-off dalam pendeteksian tanda-tanda klinis atau perangkat psikometrik lainnya yang sama dengan mereka yang ada dalam populasi asal.  Oleh karena itu, penting untuk membentuk keandalan dan keabsahan dari instrumen psikometrik apapun sebelum instrumen tersebut digunakan pada pengaturan yang baru. Hingga saat ini, tidak ada instrumen yang diakui keabsahannya di tingkat lokal untuk mendeteksi gangguan mental yang umum di antara kalangan anak muda di Indonesia. Proyek ini bermaksud untuk memberikan instrumen yang dapat diandalkan dan valid dalam mendeteksi gangguan mental yang umum terdapat pada kalangan anak muda di Indonesia.

Metode

Sub-penelitian yang tertanam di dalamnya memiliki dua komponen yang saling terkait. Komponen pertama adalah penerjemahan, verifikasi kebudayaan dan uji coba Centre for Epidemiologic Studies Depression Scale Revised (CESD-R) dan Kessler Psychological Distress Scale – 10 hal (K10). Kami menggunakan metode formal, terdokumentasi, yang memiliki tahap berlapis untuk menerjemahkan dan memverifikasi CESD-R dan K-10 secara budaya untuk Indonesia. Komponen kedua merupakan penelitian validasi secara formal untuk membuat perangkat psikometrik lokal dari dua alat ukur di antara kalangan anak muda di Indonesia. Validasi secara formal diintegrasikan ke dalam Proyek 4 pengumpulan data pada sekolah-sekolah di Jakarta. Sekitar 720 anak muda di Jakarta berkontribusi data ke dalam Proyek 4 dengan mengisi kuesioner pelaporan diri lengkap yang mencakup CESD-R dan K10 versi Indonesia. Kami secara acak memilih sub-contoh 196 pelajar dari mereka yang telah melengkapi kuesioner dan mengundang mereka untuk menyelesaikan diagnosa wawancara singkat psikiatri. Diagnosa MINI modul International Neuropsychiatric Interview for Children and Adolescents (Wawancara Neuropsikiatrik Internasional untuk Anak dan Remaja) untuk serangan depresi mayor, distimia, gangguan panik, gangguan kecemasan berpisah dan gangguan kecemasan umum dilakukan oleh mahasiswa pelatihan Universitas Indonesia yang diawasi, dalam psikiatri anak dan remaja atau psikologi klinis.

Hasil temuan

Alat ukur yang diterjemahkan dan terverifikasi secara kultural dirasa komprehensif, dan bermanfaat bagi kalangan anak muda di Jakarta. Data mengungkap bahwa versi Indonesia CESD-R, K10, dan K6 (subset berupa 6 hal dari K10) mempunyai konsistensi internal yang baik. CESD-R dan K10/K6 memperlihatkan kapasitas diskriminan yang baik dalam mendeteksi depresi atau gangguan depresi atau kecemasan lainnya di antara kalangan remaja Indonesia usia 16-18 tahun.

Penelitian ini mengindikasikan bahwa CESD-R merupakan alat yang berguna untuk mendeteksi depresi, serta kedua K10 dan K6 sama-sama bermanfaat untuk mendeteksi gangguan depresi atau kecemasan di antara kalangan remaja Indonesia. Gangguan depresi dan kecemasan pada umumnya muncul bersamaan. Masalah kesehatan mental ini saling berbagi faktor risiko. Keduanya patut diatasi secara serentak, terutama layanan kesehatan primer. K10 dan K6 dirancang untuk mendeteksi kesulitan psikologis sebagai indikator baik untuk depresi atau pun kecemasan. Hasil dari penelitian ini mengusulkan bahwa baik K10 dan K6 dapat digunakan untuk mendeteksi segala gangguan depresi atau kecemasan, masing-masing dengan tingkat sensitivitas dan spesifikasi tinggi. K6 lebih disukai untuk digunakan pada layanan kesehatan primer karena lebih singkat dan memiliki perangkat psikometrik serupa yang baik. CESD-R dilakukan hanya untuk mendeteksi depresi. Ia membutuhkan waktu yang lebih lama dari K10/K6. Kami tidak akan menyarankan CESD-R untuk digunakan dalam layanan kesehatan primer tetapi untuk program atau penelitian epidemiologis yang fokus terhadap depresi di antara kalangan remaja Indonesia.

Penelitian telah menerjemahkan dan memverifikasi CESD-R dan K10 secara kultural serta memvalidasi alat-alat ini terhadap Mini International Neuropsychiatric Interview for Children and Adolescents, diagnosa wawancara terstruktur yang berstandar emas, pada 196 kalangan anak muda di Jakarta. Ini merupakan penelitian pertama yang menggambarkan kinerja dan mengidentifikasi poin cut-off optimal dari CESD-R, K10 dan K6 dalam mendeteksi gangguan depresi dan kecemasan di antara kalangan remaja di Indonesia. The data mengungkapkan bahwa alat ukur ini memiliki konsistensi internal yang baik dan kemampuan diskriminan untuk mendeteksi depresi atau segala gangguan depresi atau kecemasan di antara remaja Indonesia usia 16 hingga 18 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa CESD-R versi Indonesia merupakan alat yang komprehensif dan sensitif dalam pendeteksian depresi, serta baik K10 dan K6 versi Indonesia, keduanya merupakan alat yang komprehensi dan sensitif dalam pendeteksian segala gangguan depresi atau kecemasan di antara kalangan anak muda di Indonesia.

People

  • Professor Jane Fisher
    Director of the Jean Hailes Research Unit, Department of Epidemiology and Preventative Medicine
    Monash University
  • Dr Fransiska Kaligis
    Lecturer, Division of Child and Adolescent in Psychiatry, Faculty of Medicine
    Universitas Indonesia