Australia-Indonesia Leaders Program

Australia-Indonesia Leaders Program diluncurkan pada tahun 2015 sebagai salah satu inisiatif dari The Australia-Indonesia Centre (AIC) melalui kemitraan dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia. Pada tahun 2016, AIC menjalankan Financial Leaders Program melalui kemitraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan hubungan yang kuat antara para pemimpin masa depan dari kedua negara saat mereka menempati posisi kepemimpinan nasional.

Program ini dijalankan dua kali setahun selama 10 hari di Melbourne, Canberra, dan Sydney pada bulan Mei 2015 – 2017. Sebanyak 30 delegasi dari sektor pemerintah, bisnis, akademisi, dan media berpartisipasi dalam setiap program.

Kegiatan-kegiatan utama yang dijalankan antara lain:

  • Pelatihan kepemimpinan eksekutif di Monash University, The University of Melbourne, Australian National University dan The University of Sydney
  • Dialog roundtable dengan menteri Australia dan perwakilan senior
  • Masterclass dengan mantan duta besar Australia
  • Lokakarya studi kasus dengan para pemimpin bisnis
  • Fungsi budaya dan networking

“Program inovatif ini bertujuan untuk memberikan upaya terbaik dari Australia dan Indonesia, dengan lebih saling memahami; dengan membangun kepercayaan; melalui networking. Program ini akan membuka pintu bagi gagasan dan kegiatan baru yang akan membawa manfaat, tidak hanya bagi kedua negara, melainkan juga bagi kawasan ini. Saya berharap program inovatif ini akan terus berlanjut dalam jangka panjang.”

H.E. Retno Marsudi

Minister of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia (November, 2015)

Leaders Program Alumni Network

  • 162 alumni
  • 51 organisations

Dr Philips Vermonte (Executive Director, CSIS Indonesia)

Helianti Hilman (Founder & CEO, JAVARA)

Dr Agung Wicaksono (Director of Operations, MRT Jakarta)

Felia Salim (Board of Director, Indonesia Eximbank)

Arfi Rafnialdi (Special Advisor to Governor of West Java)

Dr Dinna Wisnu (Indonesia Commissioner, ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights)

Andreano Erwin (Deputy I Permanent Representative/Ambassador, Indonesian Permanent Mission to the United Nations Geneva)

Andalusia Dewi (Minister Counsellor – Political Affairs, Indonesian Embassy London)

Australia

  • Department of Foreign Affairs and Trade
  • Department of Education and Training
  • Department of Industry, Innovation and Science
  • Austrade
  • Victoria State Government
  • City of Melbourne
  • Monash University
  • The University of Melbourne
  • Australian National University
  • The University of Sydney
  • ANZ

Indonesia

  • Executive Office of the President (KSP)
  • Presidential Advisory Council (Wantimpres)
  • Coordinating Ministry for Economic Affairs
  • Coordinating Ministry for Political, Legal and Security Affairs
  • Ministry of Foreign Affairs
  • Ministry of Trade
  • Ministry of Energy and Mineral Resources
  • Ministry of Industry
  • Ministry of National Development Planning
  • Indonesia Financial Services Authority (OJK)
  • West Java Provincial Government
  • Jakarta Regional Development Planning Board (BAPPEDA Jakarta)
  • MRT Jakarta
  • Indonesia Infrastructure Guarantee Fund
  • Indonesia Young Entrepreneurs Association (HIPMI)
  • JAVARA
  • Veritrans
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Institut Pertanian Bogor (IPB)
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  • Paramadina University
  • Center for Strategic and International Studies (CSIS)
  • Centre of Reform Economics
  • People Centred Economic and Business Institute (IBEKA)
  • Indonesia Institute for Defense and Strategic Studies
  • Kompas TV
  • PwC Indonesia
  • ANZ Indonesia
  • QBE Indonesia
  • Asuransi Jasa Indonesia
  • Bank Negara Indonesia (BNI)
  • Asuransi Jiwasraya
  • Indonesia Central Securities Depository (KSEI)
  • AXA Mandiri Financial Services
  • Asuransi Central Asia
  • Bank Tabungan Negara
  • Tabungan dan Asuransi Pensiun (TASPEN)
  • Bank Bukopin
  • Pegadaian

The Centre has engaged 33 program partners and sponsors to deliver 6 programs between 2015 and 2017. The six programs were:

Tema: Kota-kota di Masa Depan

22-31 Mei 2017

Pembicara

  • Teuku Mohammad Hamzah Thayeb (Former Indonesian Ambassador to United Kingdom and Australia)
  • John Thwaites (Chair, Monash Sustainable Development Institute & ClimateWorks Australia)
  • Laura Anderson (Chair, LaunchVic & OneGlobalVenture)
  • Lucinda Hartley (Co-founder & CEO, CoDesign Studio)

Tema: Diplomasi Publik, Infrastruktur dan Pariwisata

November 14-25, 2016

Pembicara

  • H.E. General The Honourable David Hurley AC DSC (Governor of New South Wales)
  • Ric Smith AO (Former Australian Ambassador to Indonesia)
  • Dr Sarah Pearson (Chief Innovation Officer, DFAT)
  • Kate Cornick (CEO, LaunchVic)

Tema: Financial Leaders Program

Oktober 23-28, 2016

Pembicara

  • Kelly O’Dwyer (Minister for Financial Services)
  • Philip Dalidakis (Victorian Minister for Small Business, Innovation and Trade)
  • Muliaman Hadad (Chair, Financial Services Authority – OJK)
  • Michelle Price (CEO, AustCyber)

Tema: Diplomasi Ekonomi, Energi dan Inovasi

May 18-27, 2016

Speakers

  • William Sabandar (President Director, MRT Jakarta)
  • Penelope Wensley AC (Former Australian Representative to the United Nations)
  • Ian Chubb AC (Former Australian Chief Scientist)
  • Jenny McGregor AM (Former Group CEO, Asialink)

Tema: Diplomasi Ekonomi

November 22-Dexember 1, 2015

Pembicara

  • Julie Bishop (Former Minister of Foreign Affairs)
  • Bill Farmer AO (Former Australian Ambassador to Indonesia)
  • Ross Fitzgerald (Director, Pratt Foundation)
  • Rohini Kappadath (General Manager, Immigration Museum)

Tema: Diplomasi di Dunia yang Kompleks

Mei 25-Juni 4, 2015

Pembicara

  • Shayne Elliott (CEO, ANZ)
  • John McCarthy (Former Australian Ambassador to Indonesia)
  • Rebekah Brown (Director, Monash Sustainability Development Institute)
  • Tamerlaine Beasley (Managing Director, Beasley Intercultural)