Kevin Evans

Kevin telah menjadi murid Asia Tenggara dan Indonesia selama 35 tahun. Dengan masa tinggal selama 25 tahun di Indonesia, beliau telah menempati berbagai macam posisi seperti diplomat, pialang saham, akademisi dan aktivis NGO.

Dengan momentum reformasi politik di Indonesia pada tahun 1998, beliau menjadi terlibat dengan berbagai macam isu reformasi pemerintahan, termasuk reformasi konstitusional, reformasi layanan publik, elektoral, reformasi parlementer dan partai politik, dan desentralisasi. Awalnya, beliau bekerja di dalam tim kepresidenan yang menyusun UU pertama paska era Soeharto, instrumen yang mempromosikan demokratisasi sistem politik. Kemudian, Kevin tinggal selama empat tahun di Aceh, mengerjakan reskonstruksi paska tsunami bersama dengan kementerian pemerintah untuk menciptakan kebijakan dan lembaga utama yang berfokus pada pencegahan korupsi. Sebelum bergabung dengan Australia-Indonesia Centre, Kevin bekerja dekat dengan Unit Kantor Kepresidenan, UKP4, memberikan nasihat tentang berbagai program tata kelola lingkungan.

Kevin ditempatkan oleh PBB di Afghanistan pada tahun 2002-2003 untuk membantu menciptakan komisi baru yang dapat menata dan mengelola layanan publik untuk memenuhi HAM, pemilu, reformasi sistem yudisial dan konstitusional. Beliau juga pernah terlibat dalam mendukung reformasi pemilu dan sistem pemberantasan korupsi di Mesir, Timor Timur, Fiji dan Turki.

Minat Kevin pada politik elektoral telah membawanya untuk membangun situs web miliknya, yang mentransformasi hasil pemilu Indonesia ke dalam tampilan bagan, tabel dan peta kaya warna, bersama dengan hasil riset dan penulisan lainnya.